Kegiatan Dhoho Night Carnival merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Kediri dan paling ditunggu-tunggu oleh warga Kota Kediri.
Pada tahun ini kegiatan Dhoho Night Carnival 2025 mengusung tema yaitu Glow Green yang nantikan akan menampilkan kostum yang menarik dengan nuansa hijau ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari Sabtu Tanggal 15 November 2025
Waktu 19.00 – Selesai
Bertempat di Start Alun-Alun Kota Kediri menuju Finish di Balaikota Kediri.
Ayoo warga Kota Kediri semua datang dan ramaikan serta menjadi bagian dari kegiatan ini.
untuk proses pendaftaran silahkan mengunjungi link atau scan barcode yang ada di Flayer Pengumuman.
Dhoho Night Carnival 2025 – Glow Green
Kegiatan Youth Fest Kota Kediri
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri menggelar Kegiatan Youth Fest atau Festival Pemuda yang diselenggarakan pada :
Tanggal hari Minggu, 2 November 2025
bertempat di Kawasan Wisata Selomangleng Kota Kediri,
Pukul 07.00 – Selesai.
Kegiatan ini memiliki serangkaian acara seperti Cek Kesehatan Gratis, Pameran Inovasi, UMKM, Pentas Seni hingga Konser Musik.
Ayoo datang dan meriahkan kegiatan ini, jangan sampai terlewatkan……
untuk melakukan pendaftaran silahkan scan barcode atau kunjungi link yang tertera di pengumuman dan untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi contact person yang tertera di pengumuman ini.
Kediri Scooter Festival 8
Kegiatan Kediri Scooter Festival (KSF) 8 sukses digelar, ribuan Scooterist dari berbagai daerah bahkan mancanegara datang meramaikan acara ini. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Kediri yang secara bersama sama riding bareng dengan komunitas vespa bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata, kuliner dan produk unggulan kota kediri. kegiatan ini digelar selama 3 hari di kawasan GOR Joyobo, kegiatan ini juga bukan hanya ajang hobi melainkan kolaborasi antara para komunitas dan pemerintah kota untuk terus menggerakkan UMKM.
KOTA KEDIRI MAPAN COLOR RUN 7K 2025
Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Kediri yang ke 1146, kota kediri akan menghadirkan event Kota Kediri Mapan Color Run 7K 2025, bagi masyarakat di wilayah kota kediri maupun diluar kota kediri jangan lupa mengikuti acara ini, fasilitas yang didapatkan berupa Jersey Medali (All Finisher) Refreshment dan Nomor BIB (Non Chip) beserta Puluhan Doorprize Menarik dan Hadiah Podium bagi Runners tercepat, untuk pendaftaran dibuka mulai tanggal 02 Juli 2025 pukul 10.00 WIB sampai dengan kuota terpenuhi, ayooo segera daftarkan diri kalian. info lebih lanjut hubungi : 081267477977.
Pengumuman Pemenang Sayembara Desain Logo Tahun 2025
Dalam rangka menyambut hari jadi kota kediri ke-1146, pemerintah kota kediri telah mengadakan Sayembara Desain Lomba Logo Hari Jadi. Pemenang dalam sayembara ini adalah karya/desain dari Andreans Endhi W yang akan menjadi logo resmi perayaan hari jadi kota kediri ke-1146.
Catatan Penting : Logo Pemenang resmi menjadi milik Pemerintah Kota Kediri dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan pemerintah kota kediri.
FESTIVAL PEMUDA KOTA KEDIRI
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri akan mengadakan kegiatan Festival Pemuda yang diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 30 November 2024
Pukul : 14.00 WIB – Selesai
Lokasi : Taman Sekartaji Kota Kediri
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Kediri Gelar Workshop Kepemudaan
KEDIRITOURISM – Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, Pemkot Kediri menggelar Workshop Kepemudaan dengan tema “Membangun Karakter, Menguatkan Mental, Meraih Masa Depan Gemilang” di Aula Ki Hajar Dewantara BKPSDM Kota Kediri, Kamis(24/10/2024) menghadirkan narasumber, Adri Suyanto si ‘Sarjana Humor’.
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah mendorong para pemuda di Kota Kediri memiliki karakter kuat, menjadi generasi berkualitas dan unggul di masa depan. Dukungan tersebut dilakukan melalui berbagai program kepemudaan, antara lain festival pemuda, melibatkan pemuda dalam pembinaan organisasi kepemudaan (OKP).
Hal itu disampaikan Zanariah saat membuka Workshop Kepemudaan yang diikuti 90 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan, sebagai rangkaian Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.
Organisasi kepemudaan yang ikut sebagai peserta diantaranya Karang Taruna, Pramuka saka Pariwisata, KNPI, purna Paskibraka Kota Kediri, Himpunan Pecinta Alam, Ikatan Panji Galuh, Pemuda Pelopor, PMR, forum OSIS Kota Kediri, HIPMI, perwakilan mahasiswa mahasiswi Kediri serta SMA Taruna Brawijaya Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri menuturkan Pemkot Kediri konsisten menggelar program kepemudaan, seperti festival pemuda, pembinaan organisasi kepemudaan (OKP), workshop semua komunitas pemuda dan melakukan pemilihan pemuda pelopor meliputi bidang inovasi, seni, sosial budaya, pendidikan, pangan dan lingkungan sumber daya alam, serta memfasilitasi pengiriman pemuda berprestasi tingkat provinsi maupun nasional.
Di samping itu, Zanariah menuturkan workshop yang diadakan untuk membangkitkan semangat para pemuda ini, juga memiliki tema sangat relevan dengan tantangan zaman yang semakin kompleks. Karakter kokoh dan mental yang kuat, merupakan modal utama bagi pemuda untuk menghadapi segala rintangan dan meraih kesuksesan.
Ditambahkan, tentu dalam perjalanan hidup akan menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan. Mulai dari ujian akademik, tekanan sosial, hingga gejolak emosi. Di tengah derasnya arus kehidupan yang penuh ketidakpastian, memiliki karakter yang kuat dan mental yang sehat menjadi bekal sangat berharga.
“Jadi kita akan terbiasa memiliki nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Sehingga, membantu kita dalam mengambil keputusan yang baik,” imbuhnya.
Di akhir arahan, Pj Wali Kota Kediri menekankan ada hal yang tak kalah penting untuk dimiliki oleh para pemuda, yakni mental yang sehat. Karena dengan itu, para pemuda mampu mengendalikan emosi dengan baik, sehingga tidak mudah terbawa perasaan negatif seperti marah, sedih, ataupun cemas.
Selain itu, membantu mereka melihat segala sesuatu dari sisi positif, hal ini membuat seseorang lebih optimis dan bersemangat dalam menjalani hidup, mampu menjaga fokus pada tujuan serta membantu memiliki life balance yang baik.
“Kalian adalah generasi milenial yang memiliki potensi luar biasa. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar, berdiskusi, dan bertukar pikiran dengan para narasumber dan teman-teman sebaya. Serta jadikan workshop ini sebagai langkah awal untuk meraih masa depan yang gemilang,” tutupnya.
Hadir pada acara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad dan peserta workshop komunitas kepemudaan.
Event Kegiatan Bulan Oktober Disbudparpora Kota Kediri
Berikut adalah event kegiatan bulan Oktober pada Dinas Kebudayaan , Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri.
- 19 Oktober 2024
FORDESWITA - 24 Oktober 2024
WORKSHOP KEPEMUDAAN - 26 Oktober 2024
AJANG KREATIFITAS PEMUDA
Disbudparpora Kota Kediri Gelar Exhibition Museum Tahun 2024
KOTA KEDIRI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar pameran museum dengan melibatkan museum Kota Kediri, Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk dan Museum Tulungagung.
Kegiatan pameran museum yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 13-15 September 2024 dipusatkan di Taman Sekartaji Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/9/2024) pukul 19.30 WIB, secara resmi dibuka langsung oleh PJ Wali Kota Kediri Zanariah.
Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Perwakilan Kepala OPD dan Perwakilan Museum Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk dan Tulungagung.

PJ Wali Kota Kediri Zanariah dalam sambutannya menyampaikan kalau di Indonesia ada Museum Bahari Jakarta yang telah memiliki kegiatan workshop dan teknologi virtual reality. Selain itu, pengelola juga berupaya mendekati calon pengunjung generasi muda lewat keaktifan media sosial.
“Jadi sepulang dari museum Bahari pengunjung akan membawa pulang pengalaman yang menyenangkan sekaligus ilmu pengetahuan dari koleksi yang dimiliki oleh museum tersebut, ” cerita PJ Walikota.
Saya berharap inovasi seperti di Museum Bahari bisa diadaptasi dan dipraktekkan di Museum Airlangga, selaras dengan tema Merajut Harmoni Dalam Keberagaman, hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan harus selaras dengan alam.
Saya juga berharap pameran museum ini dapat menjadi ruang belajar mengeksplorasi ragam kearifan lokal serta dapat menginspirasi kita untuk menjawab tantangan zaman, dimana inovasi dapat menyatu dengan tradisi.
Menariknya, besok Sabtu ada lomba bercerita dalam bahasa Jawa tingkat SD dan hari Minggu ada lomba mewarnai tingkat TK serta hiburan drama musikal, tari dan bazar UMKM.
Masyarakat bisa menikmati di Taman Sekartaji mulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 21.00 WIB. Setelah melewati rutinitas yang padat. Maka saya berharap pas sekali rasanya bila warga Kediri mengajak anak tercinta menghabiskan akhir pekan di Taman Sekartaji.
PJ Walikota juga berpesan jangan sampai membuang sampah sembarangan. Anak-anak bisa belajar dan tumbuh dalam suasana yang penuh semangat budaya lokal, sekaligus juga turut mendorong menggerakkan perekonomian masyarakat.
Saya sangat mengapresiasi kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Kediri dengan museum-museum dari daerah sekitar. Seperti, Museum Anjuk Ladang Nganjuk, museum Daerah Tulungagung, Museum Sepuluh Nopember Surabaya dan museum Mpu Tantular Sidoarjo yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini.
“Kami mengucapkan terima kasih telah mengizinkan koleksi-koleksinya dipamerkan di Taman Sekartaji ini. Saya yakin kolaborasi ini tidak hanya mempercayai khasana budaya kita, tapi juga mempererat tali silaturahmi antar daerah. Semoga kedepan Kota Kediri dapat menggelar pameran museum yang lebih besar dan lebih keren dengan berbagai event menarik dan lebih seru, ” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad menyampaikan sebenarnya kegiatan ini biasanya dilaksanakan di tempat museum yang ada di wisata Gua Selomangleng.
“Kami melihat pengunjung dan peminatnya kurang banyak, sehingga kita mencoba melakukan pameran museum tujuan kita mempublikasikan dan mensosialisasikan koleksi-koleksi yang dimiliki museum Airlangga Kota Kediri ke masyarakat Kediri dan sekitarnya, ” ucapnya.
Lanjut Ayik sapaan akrabnya dengan kegiatan pameran museum selama tiga hari ini, kita kemas dengan aneka lomba cerita bahasa jawa dan lomba mewarnai melibatkan anak-anak, baik tingkat TK dan SD.
“Nantinya, secara otomatis orang tuanya mengantar anaknya lomba dan pasti akan melihat museum, sehingga semakin mendekatkan dan memperkenalkan museum ke anak-anak juga orang tuanya mengenal tentang sejarah-sejarah bangsa kita, ” ujarnya.
Menurut Ayik bahwa pameran museum kali pertama ini digelar di Taman Sekartaji ini juga ikut berpartisipasi museum daerah lain. Seperti, museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Sepuluh Nopember Surabaya, Museum Daerah Tulungagung dan Museum Anjuk Ladang Nganjuk.
“Dari beberapa museum memiliki ciri khas masing-masing. Seperti, Museum Nganjuk menampilkan jalur rempah, Surabaya banyak peninggalan-peninggalan zaman Belanda, Kota Kediri menampilkan cerita-cerita panji, Museum Mpu Tantular menampilkan perhiasan dari Garudhea, ” urainya.
Lanjut Ayik dari pihak museum mempunyai beberapa koleksi-koleksi dibawa ke Taman Sekartaji. Dengan begitu masyarakat penasaran koleksi yang ditampilkan, dampaknya masyarakat akan mengunjungi museum tersebut.
“Pihak pengelola museum akan semakin update lagi koleksinya bertambah dan semakin banyak kajian supaya lebih mengenal lagi kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah, ” ungkapnya.
Disbudparpora Kota Kediri Wadahi Inovasi dan Kreasi Seniman Jaranan
Kediri – Dalam rangka memperingati hari jadi kota Kediri ke 1145, dan melestarikan kebudayaan kota Kediri, Pemerintah kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar Festival Jaranan di area Goa Selomangkleng kota Kediri. (7/7/2024)
Festival jaranan ini diikuti oleh 6 kelompok, 3 kelompok telah tampil pada (30/6/2024) dan 3 kelompok lainnya tampil pada hari ini. Dalam festival ini, Disbudparpora mendatangkan 3 juri, 1 juri dari Tulungagung dan 2 juri lainnya dari Kabupaten Kediri.
Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora kota Kediri mengatakan, selain melestarikan budaya, festival ini juga diharapkan dapat memberi ide tentang ciri khas jaranan kota Kediri, “kompetisi ini sebenarnya untuk menampilkan dan untuk mengetahui standart minimal jaranan kota Kediri itu seperti apa, nah yang bisa melihat itukan orang ahli seni tari, seni pertunjukan jaranan”, ujarnnya.
Lebih lanjut saat di tanya tentang ciri khas yang di tampilakn oleh peserta, Zachrie Ahmand mengatakan para peserta sudah memenuhi standart minimal, “dari jumlah sarana prasarana jaranannya, misalnya jumlah kepangnya, jumlah kepangnya kalau tidak salah minimal 4, ini ada yang tampil 6, tidak apa-apa tetapi minimalnya sudah terpenuhi, jumlah barongannya itu 2 minimal, tinggal mereka ada tambahan-tambahan variasi segala macam itu inovasi mereka sendiri”, paparnya.

Untuk diketahui, setelah 3 kelompok tampil, dan sambil menunggu juri berdiskusi, Kepala Disbudparpora, Asisten Pemerintah dan Kesra, Mandung Sulaksono, Kepala Satpol PP Kota Kediri, Syamsul Bahribeserta beberapa pemain jaranan menari bersama dengan saranan jaranan. (edp)











